18 Desember 2017

Melatih Kemandirian Day 10

Alhamdulillah hari ini Muhammad sudah agak rnakan.. meeski belum bisa diajak Toilet Training. Tapi Muhammad masih bisa melanjutkan makan sendiri. Padahal sebelumnya saat sakit Muhammad sangat susah makan..

15 Desember 2017

Game Level 2 Melatih Kemandirian #Day9

Hari ini Muhammad masih sakit, demamnya sudah agak reda tapi masih batuk dan flu berat. rewelnya masyaaAallah.. jadi ummi belum bisa meneruskan tantangan untuk toilet training.. semoga besok bisa lekas sembuh ya nak :)

14 Desember 2017

Game Level 2 Melatih Kemandirian #Day8

Sepulangnya dari kampung, Muhammad jatuh demam dan flu. Jadi, ummi belum bisa melanjutkan tantangan untuk toilet training. Karena jangankan untuk mengajaknya 2jam sekali untuk ke kamar mandi. Untuk mandipun, hanya sekali dan pakai air hangat. Muhammad rewel dan kalau tersentuh air pasti nangis. Oke kak, gppah. Semoga cepat pulih ya :) . . . #Day8 #GameLevel2 #MelatihKemandirian #Tantangan10hari #KuliahBunsayIIP

25 November 2017

Aliran Rasa Pasca Materi Komunikasi Produktif

Alhamdulillah.. Betapa beruntungnya saya dipertemukan dengan bunda-bunda pembelajar di IIP. kami tidak hanya sekedar dapati pelajaran dari materi yang di share. tetapi di kelas ini, kami juga saling berbagi pengalaman. komunikasi produktif sangatlah penting.. dalam hal ini, Alhamdulillah saya bisa lebih sabar dalam mendidik anak. Ketika ia mengekspolrasi seisi rumah sehingga membuatnta berantakan, saya bisa menyikapinya dengan lebih bijak. namun, untuk komunikasi produktif dengan pasangan saya masih harus banyak latihan hehhe tapi saya akan selalu berusaha menerapkan komunikasi produktif terutama ke anak dan suamu. ohya, dalam masa pengerjaan NHW, saya merasa suami lebih halus dalam bertutur ke anak. Seperti cara saya ingin memberi informasi, menegur atau meminta tolong anak untuk melakukan sesuatu. Saya merasa suami memerhati dan meniru cada saya. Tentuuu! Hal ini membuat saya bahagia. Alhamdulillah.. terus semangat belajar! 😊

16 November 2017

Game Komunikasi Produktif #Day15

Siang tadi, waktu jam makan siang, ternyata Muhammad bangun tidur siang duluan dan main-main di sekitaran ummi tidur.
Mulai dari timpa-timpa umik, buka-buka buku lalu diperlihatkan ke umik, sampe bongkar sana sini.

Umik masih lay on the bed, sampai ga sadar kayaknya Muhammad mulai lapar.

Jadi.. ada roti yang umik simpan di kursi makannya Muhammad dan pastinya mudah ia jangkau.
Dan Muhammad berinisiatif mengambil roti itu dan memakannya.
Berhubung rotinya dibungkus plastik, Muhammad pun menghampiriku untuk meminta dibukakan bungkusnya.

setelah itu ia makan dan minum sendiri yang pastinyaaa... buat berantakan.
Setelah Muhammad selesai makan, ummi minta tolong supaya Muhammad mau membantu bersihkan bekas makannya yang berantakan. Dan ia pun mau🤗
.
.
.

#Day15
#GameLevel1
#Tantangan10Hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBunSayIIP

Game Komunikasi Produktif #Day14

Sore itu hujan turun. Untuk mengenalkan Muhammad pada hujan, saya pun membawanya ke jendela belakang untuk sama-sama melihat hujan. "wah.. hujan. Ini apa nak?" Muhammad pun diam. Kelihatan seperti berfikir. "Ini... hu...jaan? Apa ini nak?" "wujan" "pintaar..! Air Hu..? jaan.. Air apa nak?" "Air!" "Air hu?" "jaan" Kemudian sayapun mengulurkan tangan untuk menggapai rintik hujan di luar jendela. Tak lama kemudian, saya membantu Muhammad menggapai rintik hujan. "Ini.. air hu?" "Jaaaan" Muhammad kelihatan senang sekali ada rintik hujan jatuh ditangannya. Dan umik masih dalam membantu muhammad mengucapkan 2 kata sekaligus 😊 . . . #Day14 #GameLevel1 #Tantangan10Hari #KomunikasiProduktif #KuliahBunSayIIP

14 November 2017

Game Komunikasi Produktif #Day13


Karena sudah berusia 18bulan, ummipun mulai menjadwalkan waktu menyusui untuk Muhammad, dan sebisa mungkin dipatuhi.
Karena jika terlena dengan rengekan sang anak, bisa-bisa proses menyapih akan gagal.
Anak akan terus meminta dengan cara menangis dan iniiii... benar-benar umik hindari.

Jadilah kalau dia merengek minta menyusui, sebisa mungkin umik alihkan.

"mmi...mmiiiii... nenen"
"kok nenen nak? kan tadi udah mimi susu moo?"
"aaaaa nenen!" *cranky*
"eh eh lihat tuh ada apa!"

umik langsung menyalakan kartun islami tentang doa-doa dan agak megeraskan volumenya.
Muhammad pun teralihkan perhatiannya, ia mendengarkan kartun-kartun doa keseharian🤗😊

.
.
.

#Day13
#GameLevel1
#Tantangan10Hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBunSayIIP

30 Juli 2017

#NHW9 : Bunda Sebagai Agen Perubahan

Nice Homework 9
Bunda Sebagai Agen Perubahan 


bismillahirrahmaanirrahiim.
ga kerasa, ternyata kelas IIP sudah memasuki pekan ke - 9, yang artinya kita sudah memasuki di penghujung waktu. 
dan alhamdulillah, perubahan-perubahan saya rasakan selama saya terus menjalani apa yang telah saya pelajari di IIP.

untuk pekan ke 9 ini, kita mendapatkan NHW berupa planning output. Yang berisi pesan bahwa:
Everyone is a changemaker - IIP

Untuk itu kita diharuskan untuk mengisi table yang menggambarkan planning-planning output kedepan.
yang mempunyai rumus: 


*PASSION + EMPHATY = SOCIAL VENTURE*


Social Venture adalah suatu usaha yang didirikan oleh seorang social enterpreneur baik secara individu maupun organisasi yang bertujuan untuk memberikan solusi sistemik untuk mencapai tujuan sosial yang berkelanjutan.

Sedangkan social enterpreneur adalah orang yang menyelesaikan isu sosial di sekitarnya menggunakan kemampuan enterpreneur.

Sehingga kita bisa membuat perubahan di masyarakat diawali dari rasa emphaty, membuat usaha yang berkelanjutan diawali dengan menemukan passion dan menjadi orang yang merdeka menentukan nasib hidupnya sendiri.

nah, tablenya saya ganti point saja ya, hehe


Minat, Hobi, Ketertarikan
Kaligrafi, Menggambar, Menulis, Kesekretariatan

Skill, Hard, Soft
Designer, Creator, Enterpreneur

Isu Sosial
Kaligrafi -> cukup sulit membeli alat dan bahan
Menggambar (hijabusana, busana muslim syari) ->  remaja lebih menyukai busana muslim yang trendy ketimbang yang syari
Menulis (tausiyahku) -> kurangnya minat membaca buku di kalangan masyarakat
Enterpreneur -> Menjamurnya perusahaan travel yang komersil (memasang harga murah namun kurang tanggungjawab utk memberangkati

Masyarakat
Remaja
Rumah Tangga
Pengguna Media Sosial

Ide Sosial
Kaligrafi -> Sixteenth Gallery
Menulis -> tausiyahku
Menggambar, desain -> hijabusana
Kesekretariatan, enterpreneur -> elharamain wisata


Sebenarnya saat ini saya sedang menjalani peran sebagai penulis buku, penyelenggara travel  haji umrah dan juga mempunyai usaha busana muslim yang saya produksi sendiri. tapi jujur saya kurang baik dalam manajemen waktu, sehingga NHW yang seharusnya menjadi jembatan agar saya lebih pandai dalam mengelola waktu, namun karena demi menggugurkan suatu kewajiban di tengah kesibukan, akhirnya NHW menjadi ala kadarnya :(

smoga saya bisa menjadi lebih baik lagi ke depannya, terutama dalam manajemen waktu.
terimakasih IIP, beruntungnya saya bergabung disini, banyak manfaat yang telah saya ambil.
jazakumullah khairan katsiran




21 Juli 2017

#NHW8 : MISI HIDUP DAN PRODUKTIVITAS

NICEHOMEWORK 8
MISI HIDUP DAN PRODUKTIVITAS



Bismillaah..
MasyaaAllah.. Tabarakallah..

saya bersyukur bisa bergabung dengan IIP, belajar dan mulai mengevaluasi diri.
setelah NHW7 kemarin saya keteteran karena terlalu mepet dengan deadline pengumpulan, al hasil NHW7 saya jadi ga maksimal. Akhirnya sayapun menjadikan NHW sebagai salah satu yang harus dikerjakan minimal 2 hari sebelum deadline pengumpulan. Seperti yang memang IIP anjurkan, agar saya merasa lebih plong dan terhindar dari stress akibat belum melakukan pekerjaan wajib.

untuk #NHW8 kali ini, kita belajar tentang bagaimana pentingnya menemukan misi hidup untuk menunjang produktivitas keluarga.

iyaaaa! saya benar-benar kerasa setelah mulai menerapkan "kandang waktu" dan mulai memperbaiki manajemen waktu terutama untuk pekerjaan domestik, al hasil; jadwal suami dan anak pun bisa lebih nice dengan keadaan diri kita yang bisa lebih produktif dan tepat waktu.
tapi terkadang.. 


a. Ambil salah satu dari ranah aktivitas yang sudah teman-teman tulis di kuadran SUKA dan BISA (lihat NHW#7)
kaligrafi



b. Setelah ketemu satu hal, jawablah pertanyaan “BE DO HAVE” di bawah ini :
1. Kita ingin menjadi apa ? (BE)
Sebelum menikah, saya punya impian jangka panjang yang saya tulis di buku rencana. Bahwa saya ingin mempunyai galeri sendiri, yang berisi karya-karya kaligrafi saya. kemudian setelah itu saya cari tahu tentang kaligrafi yang mempunyai nilai komersil. dan akhirnya tertujulah pada kaligrafi timbul. dari situlah saya mencari les-les kalilgrafi timbul terdekat.
saya les, latihan dan latihan. tapi karena semenjak sibuk dengan skripsi, menulis buku, skenario, menikah dan mempunyai anak. saya tidak lagi mempunyai waktu untuk melanjutkan minat dan bakat saya untuk berkarya. 

dan pertanyaan ini membuat saya kembali mengingat tentang cita-cita saya dahulu yang sekarang justru saya ragu "apakah saya mempunyai waktu?"

2. Kita ingin melakukan apa ? (DO)
mungkin, untuk melnjutkan cita-cita tertunda saya, saya akan kembali melukis kaligrafi ketika anak saya sudah TK. Karena untuk sekarang, saya masih kejar-kejaran dengan waktu sebagai ibu rumah tangga yang mempunyai batita.


3. Kita ingin memiliki apa? (HAVE)
saya ingin memiliki karya-karya kaligrafi yang terpajang di galeri sendiri (aamiin). tidak hanya sekedar berkarya namun sekaligus berdakwah melalui kaligrafi.


ada teman bijakku yang mengatakan...


"umur dan jasadmu mungkin tak akan abadi, namun kerja keras dan karyamu.. akan mendekatkanmu pada keabadian"


semoga aku, kamu, kita..
bisa  terus berkarya dan bermanfaat
baik untuk diri maupun orang sekitar,
baik di dunia maupun di akhirat


aamiin

20 Juli 2017

Materi 8 : Misi Spesifik Hidup dan Produktivitas

☘Matrikulasi Ibu Profesional batch #2 sesi #8☘

MISI SPESIFIK HIDUP DAN PRODUKTIVITAS

Bunda, perjalanan kita untuk menemukan misi hidup selaras dengan perjalanan produktivitas hidup kita. Maka materi menemukan misi hidup ini, akan menjadi materi pokok di kelas bunda produktif.

Sebelumnya kita sudah memahami bahwa “Rejeki itu pasti, Kemuliaan yang harus dicari”. Sehingga produktivitas hidup kita ini tidak akan selalu diukur dengan berapa rupiah yang akan kita terima , melainkan seberapa meningkat kemuliaan hidup kita dimata Allah dan seberapa manfaat hidup kita bagi alam semesta.

*Be Professional, Rejeki will Follow*

Tagline Ibu Profesional di atas menjadi semakin mudah dipahami ketika kita masuk ranah produktif ini. “Be Professional” diartikan sebagai bersungguh-sungguh menjalankan peran. Kesungguhan dan keistiqomahan seseorang dalam menjalankan peran hidupnya akan meningkatkan kemuliaan dirinya di mata Allah dan kebermanfaatan untuk sesama.

“Rejeki will follow’ bisa dimaknai bahwa rejeki & setiap orang itu sudah pasti, yang membedakan adalah nilai kemanfaatan dan keberkahannya seiring dengan bersungguh-sungguhtidaknya seseorang menjalankan apa yang dia BISA dan SUKA.

Uang akan mengikuti sebuah kesungguhan , bukan bersungguh-sungguh karena uang

Pada dasarnya menemukan misi hidup itu tidak ada hubungannya dengan usia seseorang. Semakin awal seseorang merasa “galau” kemana arah hidupnya, semakin “risau” untuk mencari sebuah jawaban “mengapa Allah menciptakan dirinya di muka bumi ini?” maka semakin cepat akan menemukan misi hidup.

Kalau di pendidikan berbasis fitrah, proses ini secara alamiah akan dialami oleh anak-anak pre aqil baligh akhir ( sekitar 10-13 th) dan memasuki taraf aqil baligh ( usia 14 th ke atas). Maka kalau sampai hari ini ternyata kita masih galau dengan misi hidup kita, maka bersyukurlah, karena kita jadi tahu kesalahan proses pendidikan kita sebelumnya, dan tidak perlu lagi mengalami hal tersebut di saat usia paruh baya yang secara umum dialami oleh sebagian manusia yang disebut sebagai (mid-life crisis).

Maka sekarang, jalankan saja yang anda BISA  dan SUKA tanpa pikir panjang, karena Allah pasti punya maksud tertentu ketika memberikan kepada kita sebuah kemampuan. Apabila kita jalankan terus menerus, kemungkinan itulah misi hidup kita.

Seseorang yang sudah menemukan misi hidup tsb apabila menjalankan aktivitas produktif akan lebih bermakna, karena keproduktivitasannya digunakan untuk mewujudkan misi-misi hidupnya. Sehingga selalu memiliki ciri-ciri :

a. Selalu bersemangat dengan mata berbinar-binar

b. energi positifnya selalu muncul, rasanya tidak pernah capek.

c. rasa ingin tahunya tinggi, membuat semangat belajar tinggi

d. Imunitas tubuh naik, sehingga jarang sakit, karena bahagia itu imunitas tubuh yang paling tinggi.

Ada 3 elemen yang harus kita ketahui berkaitan dengan misi hidup dan produktivitas :

a. Kita ingin menjadi apa (be)

b. Kita ingin melakukan apa (do)

c. kita ingin memiliki apa (have)

Dari aspek dimensi waktu ada 3 periode yang perlu kita perhatikan :

a. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose)

b.Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahunke depan ( strategic plan)

c. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun ( new year resolution)

Setelah mendapatkan jawaban-jawaban dari pertanyaan di atas, maka mulailah berkomitmen untuk “BERUBAH” dari kebiasaan-kebiasaan yang anda pikir memang harus diubah.

Berikutnya mulai susun langkah-langkah usaha apa saja yang bisa kita lakukan untuk menunjang sebuah produktivitas hidup kita.Mulailah dengan menetapkan target waktu dan jadwal kegiatan selama satu tahun, serta menentukan ukuran atau indikator keberhasilan dalam setiap kegiatan yang kita lakukan.Buatlah prioritas dan pilih hal-hal yang memang kita perlukan. Hindari membuat daftar yang terlalu panjang, karena hal tersebut membuat kita “gagal fokus”.

Demikian sekilas tentang pentingnya misi hidup dengan produktivitas, silakan dibuka diskusi dan nanti kami  akan lebih detilkan materi ini secara real di nice homework #8 berbasis dari kekuatan diri teman-teman yang sudah dituliskan di Nice homework #7.

Salam Ibu Profesional,

/Tim Matrikulasi IIP/

Sumber bacaan:

_Antologi para Ibu Profesional, BUNDA PRODUKTIF, 2014_

_Materi Matrikulasi IIP, Bunda Produktif, 2017_

_Materi kuliah rutin Ibu Profesional, kelas bunda produktif, Salatiga, 2015_

Q&A bersama mba Ike Pratiwi Tentang Home Schooling

Resume Diskusi 30 Menit Lebih Dekat Bersama TIM Nasional Institut Ibu Profesional
------------------------------------------------------


Guru Tamu: Ike pratiwi
Wilayah: Bekasi 2
Fasilitator : Tika Waliyah
Waktu : 13.00-13.30
Peresume: Iis Istianah Firmasari


T: Assalaamu'alaikum..
Ahlan wa sahlan mba ike.. saya anna..
Saya tertarik melihat profil mba Ike yang aktif dalam HS, bagaimana langkah untuk memulai HS?
Kemampuan apa sajakah yang diperlukan pendidik (dalam hal ini orang tua) untuk mempersiapkan diri untuk mengajar HS?
Terima kasih ☺


J: Langkah untuk memulai HS :
* Orangtua harus belajar dan paham betul tentang apa itu homeschooling dan segala pernak - pernik tentang homeschooling.
* Punya Tujuan, Visi, Misi pendidikan keluarga
* Learning (mengikuti webinar, seminar, baca buku atau pengetahuan lain tentang HS), Sharing (berbagi pengalaman dengan teman seperjuangan), Networking (berkomunitas). ✅



T: Kemampuan apa sajakah yang diperlukan pendidik (dalam hal ini orang tua) untuk mempersiapkan diri untuk mengajar Hs?
J: Pemahaman tentang gaya belajar anak, karakter, kepribadian, kapasitas otak berdasarkan tumbuh kembangnya. ✅


T: Mau tanya ahh
Apa suka duka jadi bu sekjen?
Apa suka duka HS? Pernah salting ato kekurangan ide ga pas HS🙈
Bunda produktif fersi mba ikhe apa?😄
J: Apa suka duka jadi bu sekjen? ➡ Tantangan saya serasa dikejar-kejar DL 😂. Sukanya : perjalanan hidup saya jadi lebih bermakna. ✅

T: Apa suka duka HS?
J➡ Tantangan saya sampai saat ini masih bejibaku dengan manajemen waktu. Sukanya : bonding antara saya dan suami ke anak semakin hari semakin kuat. Begitupun juga sebaliknya. ✅

T: Pernah salting ato kekurangan ide ga pas HS🙈 ➡
J: Alhamdulillah ada saja ide sederhana yang kami dapatkan dari keseharian. ✅

T: Bunda produktif fersi mba ikhe apa?😄 ➡
J: bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan bermanfaat bagi banyak orang (masyarakat, komunitas)✅


T: Bagaimana cara mb ika menjalnlan hs d rumah? Bgmn membagi waktu antara hs dan organisasi?
J:
Saya pribadi tidak memisahkan antara HS dan organisasi, karena sejatinya ini berkesinambungan. Anak lihat aktivitas saya. Jadi ketika saya sedang berorganisasi baik online maupun offline, anak juga belajar dari rutinitas saya. Bertanya banyak hal, dan saya pun menjawab rasa ingin tahu anak saya. ✅


T:Salam kenal mbak ikhe... senang berkenalan dgn mbak ikhe yg mempunyai segudang aktifitas namun tdk mengenyampingkan hak anak2. Share tips untuk sll bisa fit dlm setiap kondisi donk mbak, entah knp saya koq mudah ngedrop ya jika menjalani aktifitas2 yg berentetan, dan berdampak jg kpd pendampingan anak yg kurang maksimal.. 😢
Trimakasih mbak... 😊😊
#maafkeun jika klo keluar dri konteks..


J: Selain makanan, olahraga, rohani, istirahat, dll, Tips saya adalah selalu berpikir positif, suka mengukur kemampuan diri saya, tidak terlalu memaksakan diri. Untuk pendampingan anak, saya sering berkomunikasi dengan suami saya, memback up anak. ✅


T:Mba ikhe apa pas menentukan hs mba ikhe beresin dulu ranah bunda sayang dan bunda cekatan? Saya masih pe er banget yg ini, apalagi masuk ranah bunda produktif


J:Tidak mba..untuk bunda sayang & bunda cekatan beresin nya sambil jalan,
Karena awalnya, saya lebih dulu mengenal HS baru kemudian mengenal Institut Ibu Profesional. ✅


T:Selamat dtang mba ikhe..  mau nanya : bagaimana memposisikan diri sbgai istri jika suami ikut tinggal drumh org tua (tinggal ibu) istrinya . Solusi pindh blm bisa krna walau sudah ada rumh sndiri tp ibu sang istri tinggal sendirian


J: Posisi sebagai isteri, tugas, dan kewajiban kita, tidak jauh berbeda ketika kita berada di rumah sendiri (bukan rumah orangtua) walaupun tinggal bersama.✅


T:Bagaimana cara mba ikhe menemukan binar2 dimata ananda? Dalam menemaninya belajar


J: Saya berikan stimulus Multiple Intelligences sesuai dengan Gaya Belajarnya ✅


T:Assalamualaikum mbak Ikhe. Pertanyaan saya. Kelebihan apa yg ada di hs ketimbang sekolah formal..  Dan Ada tdk Sisi kekurangan dlm program hs Itu sendri..
J:


T:Mba Ikhe, apa pedoman mba selama menjalani hs? Adakah bukunya?
Bagaimana dg kurikulum yg diajarkan pd Hs?
J:


T: Kepo lg.. Mba ikhe kan lulus s2. Apa pernah ada pandangan dr org lain seputar lulus s2 tp jd ibu rumahtangga? Bagaimana menyikapinya?#curhat
J:


T: Ketika mencari fasilitator HS Adakah kriterianya yg harus diperhatikan oleh orgtua?
J:


------------------------------------------------------


Kelas matrikulasi institut ibu profesional bekasi batch 4

15 Juli 2017

NHW7


MARYAH EL QIBTHIYAH, anda adalah orang yang senang bersahabat, senang melayani dan bertanggung jawab , dapat merasakan perasaan orang lain baik sedang gembira maupun sedang sedih , selain memiliki sifat analitis juga banyak idea , senang mengkomunikasi ideanya , suka mengumpulkan berbagai informasi atau teratur , keras menghadapi orang akan tetapi tidak menyukai konflik , senang memotivasi dengan berbagai cara ada yang melalui sifat periangnya ada yang melalui sifat empatinya ada juga karena selalu ingin memajukan orang lain , senang ngotak ngatik mengembalikan sesuatu ke fungsi semula



kuadran 1: saya suka dan saya bisa :
Membuat kaligrafi, graffiti, quality time dengan anak dan suami

kuadran 2: saya suka tapi tidak bisa
membuat catatan keuangan dengan telaten
menjahit
public speaking

kuadran 3: tidak suka tapi bisa
berlama-lama mengajar, nyetrika 

kuadran 4: tidak suka dan tidak bisa
berlarut mengobrol yang tidak penting




10 Juli 2017

NHW6 : Belajar Menjadi Manajer Keluarga Handal

3 aktivitas yang paling penting :
1) sholat tepat waktu dan tilawah
2) mengurus kebutuhan anak dan suami
3) mengerjakan deadline

3 aktivitas yang paling tidak penting
1) berlama-lama memegang gadget (ngobrol di group, stalk, mencari tahu sesuatu yang kurang bermanfaat)

2) tidur di saat pekerjaan belum selesai
3) chat-video call dengan temen disaat masih banyak pekerjaan domestik yang harus dilakukan

Dalam penerapan keseharian, kemungkinan besar 65% saya mengerjaka hal-hal penting dan 35% waktu habis karena melakukan sesuatu yang tidak penting sehingga pekerjaan terus tertunda:(
Saya sangat menyadari kalau ini salah dan akan merugikan kalau saya tidak cepat membenahi.
Karena itu saya akan terus belajar.


Oleh karena itu saya akan membuat kandang waktu.
Yang semoga istiqomah bisa saya terapkan dalam keseharian.

Kandang Waktu:
04.45-08.00 (shalat subuh, tilawah, bersih2,sarapan)
08.00-11.00 (mandi, main dengan muhammad)
11.00-13.30 (menyiapkan makan siang, makan, sholat zuhur, menidursiangkan muhammad)
11.30-15.30
Nyetrika, baca2 group whatsaap)
15.30-17.30
(Sholat ashar, mandi, JJS)
17.30-20.00


Kmungkinan dalam penerapannya masih agak berubah2 karena anak yang masih kecil (1thn) dan jadwalnya masih tidak menentu

17 Juni 2017

#NHW5 Belajar Bagaimana Caranya Belajar

Nice Homework 5
Learning How To Learn


untuk NHW ke 5 ini kami mendapatkan tugas untuk membuat desain belajar masing-masing. Awal-awal saya mencoba mencari tahu tentang apa pengertian desain pembelajaran, macam-macam dan bagaimana dalam pelaksanaannya.


Setelah mencari tahu dan browsing internet. dari sekian banyak pengertian desain pembelajaran, menurut Ely (1979)  pengertian perencanaan pembelajaran adalah suatu proses dan cara berfikir yang dapat membanttu menciptakan hasil yang diharapkan. Pendapat ini mengemukakan bahwa suatu perencanaan membutuhkan target yang akan dicapai atau yang sebagaimana diisyaratkan oleh Ely dengan kata 'hasil' yang harus dicapai.

Dengan itu saya pun merancang desain pembelajaran sebagai berikut:

1. Keinginan yang kuat untuk menguasai suatu ilmu
dan ilmu yang ingin saya kuasai adalah ilmu parenting. Mengapa harus memiliki keinginan yang kuat? sebab ketika kita sudah mempunyai keinginan, maka akan lebih mudah untuk menumbuhkan semangat dalam mempelajarinya.

2. Mencari Tahu
Setelah memiliki keinginan, maka mulailah untuk mencari tahu. Mengumpulkan informasi bagaimana cara untuk mendapatkan ilmu tersebut. baik dari sumber ilmu, teman-teman yang memiliki kesamaan visi, dsb

3. Menyusun Strategi
Setelah mendapatkan cukup informasi mengenai sumber ilmu, maka saya akan menyusun strategi agar dapat meluangkan waktu untuk mempelajari ilmu tersebut. Mulai dari masuk komunitas tentang kekeluargaan-parenting,  membaca buku-buku tentang parenting, mengikuti kulwaap seputar parenting dan tentunya agar dapat  terus menjaga semangat sayapun juga membutuhkan teman-teman yang sevisi dan bersemangat dalam menuntut ilmu.

4. Mengaplikasikan dalam keseharian
karena sekedar teori tanpa pengaplikasian dalam dunia nyata adalah sia-sia. maka saya akan mencoba mengamalkan apa yang sudah didapat dari belajar ilmu parenting ke kehidupan sehari-hari.

5. Mengevaluasi Diri.
sejauh apa ilmu yang sudah didapatkan dengan pengaplikasian ke kehidupan nyata? 
apakah ada perubahan yang terjadi baik dari diri saya maupun keluarga saya ketika saya telah berusaha mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata?
apakah saya sudah maksimal dalam menjalaninya?
adakah yang perlu diperbaiki?
ya! tentunya evaluasi sangat penting untuk menunjang perbaikan lagi dan lagi.









10 Juni 2017

#NHW4 : Mendidik Dengan Kekuatan Fitrah

Bismillahirrahmaanirrahiim..


berikut #NHW4 nya..


a. Mari kita lihat kembali Nice Homework #1, apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai?

Sampai hari ini saya akan tetap memilih ilmu parenting yang akan saya fokuskan untuk pelajari dalam Universitas Kehidupan ini; seperti apa yang telah saya jabarkan di #NHW1.


b. Mari kita lihat di Nice Homework #2, sudahkah kita belajar konsisten untuk mengisi chcklist harian kita? Checklist ini sebagai sarana kita untuk terpicu "memantaskan diri" setiap saat. Latih dengan keras diri anda, agar lingkungan sekitar menjadi lunak terhadap diri kita.

Jujur saja, meskipun saya belum merevisi #NHW2 dengan menyertakan targetan waktu, namun dalam realisasinya, saya sudah menerapkan daily checklist dalam memperbaiki diri, memprodukttifkan waktu. dan Alhamdulillah ketika saya berusaha dan berhasil memenuhi daily checklist setiap harinya, ada kepuasan dalam hati saya; merasa lebih efektif dalam menggunakan waktu yang ada. Semoga daily checklist ini bisa menjadi rutinitas yang istiqomah, sehingga saya bisa lebih produktif dan bisa lebih baik dari hari yang kemarin.


c. Baca dan renungkan kembali Nice Homework #3, apakah sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah menciptakan kita di bumi ini? Kalau sudah, maka tetapkan bidang yang akan kita kuasai, sehingga peran hidup anda akan makin terlihat. 

Semenjak sekolah, saya memang sering mengabdikan diri dan waktu saya sebagai pengurus, baik dalam komunitas maupun organisasi. Dulu, niat saya hanya ingin memanfaatkan waktu untuk kebaikan. Karena seorang pemuda, jika dirinya tidak disibukkan oleh kebaikan, maka dia akan lebih condong pada keburukan.
Pun, ketua organisasi saya pernah berkata: Jika kita memasuki sebuah perkumpulan, baik itu sebuah organisasi, komunitas, lembaga atau semacamnya. maka jangan berpikir -apa yang akan kita dapatkan disini- melainkan, -apa yang dapat kita beri disini-

Maka, semenjak itu. Saya kembali memperbaharui niat. Selama saya mempunyai waktu.. selama itu dalam hal kebaikan, maka saya akan berusaha membantu apa yang bisa saya berikan dalam perkumpulan-perkumpulan yang saya ikuti.

Alhamdulillah dua tahun sebelum menikah, saya mendapat rezeki teman-teman shalih di suatu komunitas dakwah. dari situ saya berusaha memberikan tenaga, waktu dan potensi yang saya bisa untuk komunitas itu, semata lillahi ta'alaa.
namun betapa Maha Baiknya Allah. IA bukakan pintu rezeki untuk saya. selain mendapati banyak teman-teman yang mengingatkan pada kebaikan, saya juga mendapat kesempatan untuk masuk dalam dunia tulis-menulis. Dari mulai mengisi puisi - mengisi beberapa bab dalam buku sampai menulis skenario film. Alhamdulillahilladzii 'alaa kulli ni'matihii tatimus-shalihaat. Dan alhamdulillah sampai sekarang terus berlanjut, insyaaAllah hingga hari ini saya telah berkontribusi menulis dalam 6 buku yang semoga ada setitik kebaikan dan hikmah bagi pembaca; yang semoga akan menambah timbangan amal di akhirat kelak

Selain itu, saya juga tengah merintis usaha busana muslim syari via online bersama satu teman komunitas. Namun, sering naik turun. Saya merasa, semenjak hamil besar sampai sekarang waktu yang tersedia tidak cukup untuk mengurusi hijab online saya. Mengingat barang kami adalah produksi sendiri. Mulai dari membeli bahan dan memproduksinya menjadi khimar dan gamis siap pakai. Meskipun demikian, saya tidak ingin menyerah dan tutup. Saya akan belajar, berusaha dan memperbaiki kesalahan yang membuat usaha saya tidak konsisten.
Awal ingin membuka busana muslim online adalah membantu teman-teman yang ingin berhijab syari, agar  mudah mendapatkannya.

Namun, tetaplah keluarga adalah  prioitas. Karena amanah terbesar adalah dititipkannya pendamping hidup dan buah hati.


Misi Hidup: Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Bidang: Seni (Karya Tulis) dan Entrepeneur (marketing online)

Peran: Inspirator dan Mompreneur


d. Setelah menemukan 3 hal tersebut, susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut.

1. Ilmu Agama: tauhid, tahsin, fiqih

2. Ilmu parenting: management waktu, pendidikan anak pada masa golden age

3. Ilmu Berwirausaha: management keuangan, marketing online


Maka, milestone yang akan saya tetapkan adalah sbb:
KM0 - KM1
Menguasai ilmu seputar Bunda Sayang

KM1 - KM2
Menguasai ilmu seputar Bunda Cekatan

KM2 - KM3
Menguasai ilmu seputar Bunda Produktif

KM3 - KM4
Menguasai ilmu seputar Bunda Shaleha


Karena, saya rasa ilmu-ilmu yang dicantumkan untuk menjalani misi hidup sudah terangkum pada kelas-kelas tahapan di Institut Ibu Profesional.


e. Koreksi kembalu checklist anda di NHW #2, apakah sudah anda masukkan waktu-waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas. Kalau belum segera ubah dan cantumkan.

InsyaaAllah dalam waktu dekat ini, akan saya revisi, print dan pajang di tempat yang sering terlihat.


f. LAKUKAN, LAKUKAN, LAKUKAN!
Bismillaah.. biidznillaah..
Semoga bisa memperbaiki diri setiap hari dan lebih baik dari hari yang lalu.


doakan ya!
semangaat!


4 Juni 2017

#NHW3: Membangun Peradaban Dari Dalam Rumah

NICE HOMEWORK 3
Tema: MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH 

nhw 3 kali ini mepet-mepet banget waktu untuk ngerjainnya, sampe mba Tika kasih perpanjangan waktu.
Memangnya apa sih isi #NHW3 kali ini?
check it out yaa..



Bagi anda yang sudah berkeluarga dan dikaruniai satu tim yang utuh sampai hari ini.
a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.

responnya..
nunda-nunda baca terus waktu dikasih surat. mungkin ia khawatir isi suratnya akan membahas tentang kesalahan2nya di waktu lampau.
waktu dikasih surat.. senyum-seyum. tapi suratnya gamau dibaca :D

b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.
dan anakku, Muhammad ia masih berusia 13bulan. Dia sangat aktif dan periang. masih belajar berjalan dan berbicara.
pada usia tersebut, masih belum terlihat apa potensi yang ia miliki. Namun yang amat saya syukuri, ia tak begitu merepotkan seperti keluhan teman-teman ibu muda sebayaku.

ketika ada orang baru yang mau menggendong Muhammad, namun ia tak langsung nangis rewel.
ia hanya menatap lama orang yang menggendong itu, sambil sesekali melihat kearahku. seperti memberi sinyal; 
"ummi... ini siapa? aku maunya sama ummi, 
ambil aku lagi dong, ummi" 
begitu kira-kira apa yang akan diungkapkan kalau si bayi bisa bicara. xD


c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, memgapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.

saya adalah orang yang penyabar dan tak mudah putus asa. Semenjak MTs, di pesantren, saya terbiasa menyelesaikan masalah tanpa sepengetahuan orang tua. Dari pesantrenlah, kemandirian dalam menyelesaikan masalah mulai diasah.
di pesantren, saya mendapatkan kamar yang isinya orang-orang trouble maker, tidak taat peraturan. Sementara saya terpilih untuk menjadi santri pengurus pesantren satu-satunya di kamar itu; istilahnya OSIS nya pesantren lah ya. yang menyuruh sholat di  masjid, menyuruh berangkat untuk belajar kitab, menyuruh untuk piket harian, dan berbagai kegiatan lainnya. 
ujiannya: saya pernah dimusuhi oleh teman-teman satu kamar karena mereka menolak untuk mengikuti kegiatan pesantren (sholat shubuh di masjid, mengikuti kelas vocab dan olahraga) sewaktu saya pulang ke kamar.. ternyata pintu lemari saya sudah terbuka lebar dan berantakan. alat-alat di lemari saya berjatuhan, begitu masuk pun disindir-sindir dan diteriaki "i hate you", bahkan untuk teman-teman di kamar itu yang bersimpati dengan saya, maka akan dimusuhi dan disindir-sindir juga.
itu salah satu dari beberapa ujian yang berkesan di pesantren :)
dan Alhamdulillah sudah terlewati dan insyaaAllah banyak hikmah setelahnya :)

begitupun ketika kuliah,saya menjadi sekretaris Senat Mahasiswa, yang pekerjaannya mengurus kegiatan kampus beserta UKM-UKM yang dinaunginya. banyak sekali hal yang menguras tenaga dan juga perasaan. terlebih ketika melihat partner dibentak di depan umum dan dikatai "Lo Senat, jangan bego!" aaah nano-nano rasanya.
namun hikmah setelahnya, saya bisa lebih dewasa, bijak dan lebih kalem ketika berhadapan dengan orang yang emosional dan membara-bara.

benar saja kata pepatah. semakin tinggi pohon maka semakin besar pula angin yang menerpanya.
dan ujian di Rumah Tangga ini dari 2bulan sebelum pernikahan sampai hari ini luar biasa, ya.. hehe

mustahil jika Rumah Tangga tanpa ujian dan godaan. Allah hadirkan pasangan lengkap dengan kekurangan dan kelebihannya. kekurangannya; kita jadikan ladang pahala dan adapun kelebihannya agar kita selalu bersyukur.
dan barangkali Allah pasangkan saya dengan suami, agar saya bisa sabar memberi pengertian tentang agama. pola pikir yang bersebrangan membuat saya harus benar-benar lapang dalam memberi pemahaman kepada suami.
dakwah ke keluarga terlebih ke suami adalah hal yang tak mudah. namun, smoga Allah mampukan saya dan melembutkan hati suami.



d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?

tantangan terberat saya adalah diri saya sendiri.
ketika saya tidak mampu menghalau pikiran negatif tentang suami yang menyelimuti pikiran.
ketika saya tidak mampu sabar dalam menghadapi sifat suami
ketika saya tidak mampu sabar dalam mengurus anak
ketika saya  tidak mampu mengatur waktu yang ada untuk megurus rumah tangga.
ketika saya tidak bisa memperdengarkan murrotal pada suami dan anak setiap harinya agar mereka miliki hati yang lembut
dan yang utama adalah ketika saya tidak bisashalat tepat waktu

smoga saya bisa menjadi lentera dalam gelap. terlebih untuk keluarga kecil saya.
terutama untuk suami saya, karena bagaimanapun Allah tak mungkin salah dalam memilihkan pasangan. barangkali badai yang terjadi dalam Rumah Tangga kita adalah agar kita introspeksi diri dan semata ingin Allah berikan hikmah kebaikan setelahnya.
ustadzahku.. pernah menyampaikan..
ketika taqdir Allah tak sejalan dengan apa yang kita inginkan, maka bersabarlah terlebih dahulu dan tetap jalani dengan tawakkal semata berharap padanya.
tetaplah bersyukur pada apa yang kita miliki sekarang.

tak perlu iri pada kebahagiaan yang orang lain miliki, karena kita tak pernah tahu kesusahan apa yang telah ia lewati kemarin
jangan pula sedih terhadap kesusahan yang tengah kita hadapi, karena kita tak pernah tahu ada hadiah apa yang Allah siapkan esok hari.
saya pun menangkap maksud Allah.. setelah satu tahun pergulatan batin ingin melanjutkan atau selesai, saya pun terus bersabar atas perilaku suami, tak hentinya menangis meminta pada Allah tempat segala pengaduan. sebab dilema, jika keluarga tau tentang hal ini pastilah tak akan ada maaf untuk suami. tapi saya berusaha tetap sabar dan mencoba menilai dari sudut pandang berbeda mengapa suami melakukan hal yang tidak baik.
hingga pada akhirnya, perilaku yang tak baik tetap berlanjut dan saya merasa muak dan memberi tahu pada kakak ipar tentang masalah yang saya alami. ipar pun melaporkan pada baba mertua dan menyuruh saya agar tetap bersabar dan jangan putus dalam berdoa.
ipar pun tak bisa menyarankan agar kami pisah, ia hanya menyarankan agar meminta pada Allah agar diberi kemudahan dalam urusan dan juga diberi jalan yang terbaik.
\ipar pun khawatir jika tak bersama saya, adiknya akan jauh lebih buruk.\
saya hanya berharap bisa lapang menjalani ini dan diberi kesabaran yang lebih dari sebelumnya.
dalam kondisi seperti ini saya hanya bisa berdoa yang baik-baik. smoga ia diberi hidayah, menyesali perbuatan dan menjadi ayah yang baik dan shalih serta anak-anak dari rahimku akan menjadi qurrota a'yun, salah satu kekuatanku, smoga menjadi generasi penyabar dan bertaqwa.

doakan ya..
smoga saya bisa menjadi istri shalihah yang dirindukan syurga atas dahsyatnya badai rumah tangga yang tanngal 6juni nanti baru berusia 2 tahun :)




27 Mei 2017

#NHW2 : Menjadi Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga

Bismillahirrahmaanirrahiim...

untuk NHW kali ini kita disuruh untuk membuat indikator yang kita sendiri bisa menjalankannya. Bahkan meminta suami dan anak untuk juga menilai diri kita. Tidak lain agar kita dapat melihat dan menilai diri dari sudut pandang yang berbeda.
hmm... Padahal baru sepekan bersama teman-teman IIP tapi rasanya teramat banyak ilmu-ilmu nice bin keren yang saya dapatkan. Alhamdulilllah :D


Sebelum masuk ke CHECKLIST INDIKATOR PROFESIONALISME PEREMPUAN yang merupakan inti dari #NHW2 ini, kita diberi kunci membuat indikator singkat menjadi SMART, yaitu:

- SPECIFIK (unik/detil)
- MEASURABLE (terukur, contoh: dalam 1 bulan, 4kali sharing hasil belajar)
- ACHIEVABLE (bisa diraih, tidak terlalu susah dan  tidak terlalu mudah)
- REALISTIC (Berhubungan dengan kondisi kehidupan sehari-hari)
- TIMEBOND (Berikan batas waktu)

Keren ya. Memang, kita tidak boleh menjalani hidup layaknya air yang mengalir. Kita harus punya tujuan dan menetapkan target, tentunya agar lebih mudah fokus dan tidak banyak waktu terbuang. Sebab kita tidak akan pernah tahu, sampai kapan umur kita di dunia :) 

Jadi, waktu itu saya coba buka obrolan, yang intinya ingin menanyakan soal #NHW2 ke bapak suami:


I: "Hmm.. aku dapet PR nih, suruh interview bapak suami sama anak. Tapi Muhammad masih 1tahun, belum ngerti. Berarti kamu aja ya.."

*sambil nyengir* tapi jangan Ge eR yak."
S: "Iya.." *senyum sambil mainan hape*
I: " Kamu maunya, aku jadi istri yang kayak bagimana?"
S: "Hm.. Ya.. kayak istri"
I: " !@#$%^&*(&
   (Mungkin dia bingung, kok tiba-tiba istrinya nanya begitu) kya gimana..?
S: "Memang PRnya kya gimana sih" (sambil senyum mungkin bingung)
I: "Nih aku kirim via whatsaap ya. Langsung dijawab ya.."

Setelah dikirim #NHW2nya, katanya..


S: "Wih panjang amat. Harus dijawab sekarang nih?"

I: "Iya, soalnya deadlinenya besok sabtu"
S: "Ooh masih lama. Besok aja ya"
I: "Hmm.. tapi jangan lupa"

Setelah ditunggu-tunggu dan diingetin berkali-kali sampai hari Sabtu siang belum juga ada ancang-ancang mau jawab u,u
Yasudah apa adanya ya ini.. dijawab yang pernah keluar dari mulutnya aja, tapi meski #NHW2 nya sudah dikumpulkan, akan tetap saya tagih ke bapak suami. hihi biar jadi topik perbincangan seru nantinya kalau dia jawab.

Ohya, berikut #NHW2 intinya..

Sebagai Individu, indikator yang ingin saya jalani dan berusaha perbaiki dari waktu ke waktu yaitu:
1. Shalat tepat waktu
2. Menghidupkan kembali shalat sunnah rawatib terutama subuh,
3. Mendengarkan murratal atau membaca al qur'an 1 juz perhari
4. Sedekah perbulan
5. Mengikuti kajian/majelis online untuk menambah ilmu karena untuk hadir di majelisnya langsung untuk sekarang-sekarang ini agak repot karena masih punya bayi. hehe insyaaAllah akan tetap harus diusahakan terutama kalau anak sudah mulai diajak bicara.
6. Mengikat ilmu dengan menulis; kembali menulis di blog, selain melatih kemampuan menulis hal ini juga agar ilmu yang di dapatkan tidak hilang dan insyaaAllah dapat bermanfaat bagi yang lain.
7. Mengusahakan online shop tetap jalan

Sebagai Istri, indikator yang ingin saya jalani dan berusaha perbaiki dari waktu ke waktu yaitu:
1. Tidur awal, bangun awal
2. Memperbaiki manajemen waktu antara mengurus pekerjaan rumah, anak dan suami: Jam 9pagi rumah sudah bersih dan sarapan sudah tersedia.
2. Mengatur keuangan keluarga dengan baik: setiap bulan harus mempunyai saving baik untuk ditabung di dunia atau ditabung di akhirat (alias sedekah hehe)
3. Pandai merawat diri, meskipun lebih banyak waktu di rumah: Enak dipandang dan wangi.
4. Menjadi pendengar dan teman curhat yang baik: Jika suami benar, maka puji dan semangati. Namun jika salah, berusaha meluruskan sesantun mungkin.
5. Menghadirkan quality time; jalan-jalan, bercanda, saling tukar cerita dan pendapat.
6. Menjadikan kelebihan suami sebagai kesyukuran dan kekurangannya sebagai ladang pahala. Bagaimanapun kita menikahi manusia; yang tempatnya salah dan lupa. tentu sayapun juga banyak kekurangannya. namun yang terpenting adalah bagaimana kita hidup berdampingan, mengetahui kekurangan tapi menerima dan masih ingin bersama tertatih menuju surga-Nya.



Rumah Tangga.. ibarat rumah dan pondasi penting pada suatu bangunan. 
Anggaplah suami adalah rumah dan istri adalah tangga nya. Dapat berlaku pula sebaliknya.
Jika tangga di rumah itu rusak, apa yang akan kita lakukan?
Perbaiki atau mengganti rumahnya?
Tentunya kita berusaha untuk memperbaiki yang rusak terlebih dahulu, kan?

Sebagai pasangan, saya mencoba untuk mengkomunikasikan hal tersebut kepada suami.
Agar saling mengingati.. menasihati dalam kebaikan. karena sejatinya kami adalah pakaian bagi satu sama lain.


Sebagai Ibu, indikator yang ingin saya jalani dan berusaha perbaiki dari waktu ke waktu yaitu:
1. Memeluk dan mencium anak setiap hari.
2. Mendengarkan Al-Qur'an pada anak setiap hari
3. Mengajaknya jalan pagi atau sore setiap hari.
4. No Gadget ketika tengah bermain dengan anak.
5. Tidak boleh berdebat atau marah dengan suami di depan anak
6. Terus mengupgrade kesabaran.


Semoga saya bisa terus memperbaiki diri dari waktu ke waktu. Mengupayakan apa yang sudah ditargetkan agar bisa tercapai dan istiqomah menjalaninya. Aamiin.. SEMANGAT! ☺