29 Oktober 2014

Quotes

Jangan pernah mencoba untuk menyerah dan jangan pernah menyerah untuk mencoba.

- Ali bin Abi Thalib -

Quotes

Seringkali kita terlalu larut memikirkan resiko, hingga akhirnya ragu untuk melanjutkan perjuangan.
Padahal saat itu Allah tengah menguji kesungguhan kita

28 Oktober 2014

Mencintai Istri Tanpa Syarat

Eko Pratomo Suyatno, namanya sering muncul di koran, televisi, di buku-buku investasi dan keuangan. Dialah salah seorang dibalik kemajuan industri Reksadana di Indonesia dan juga direktur dari Fortis Asset Management yang sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan Investment.

Dalam posisinya seperti sekarang ini, boleh jadi kita beranggapan bahwa pria ini pasti super sibuk dengan segudang jadwal padat. Tapi dalam note ini saya tidak akan menyoroti kesuksesan beliau sebagai eksekutif. Karena ada sisi kesehariannya yang luar biasa!
Usianya sudah tidak terbilang muda lagi, 60 tahun. Orang bilang sudah senja bahkan sudah mendekati malam, tapi Pak Suyatno masih bersemangat merawat istrinya yang sedang sakit. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Dikaruniai 4 orang anak.

Dari sinilah awal cobaan itu menerpa, saat istrinya melahirkan anak yang ke empat. Tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Hal itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang, lidahnya pun sudah tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari sebelum berangkat kerja Pak Suyatno selalu sendirian memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi dan mengangkat istrinya ke tempat tidur. Dia letakkan istrinya di depan TV agar istrinya tidak merasa kesepian. Untunglah tempat berkantor Pak Suyatno tidak terlalu jauh dari kediamannya, sehingga siang hari dapat pulang untuk menyuapi istrinya makan siang.

Sorenya adalah jadwal memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa saja yang dia alami seharian.
Walaupun istrinya hanya bisa menganggapi lewat tatapan matanya, namun begitu bagi Pak Suyatno sudah cukup menyenangkan. Bahkan terkadang diselingi dengan menggoda istrinya setiap berangkattidur.
Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun. Dengan penuh kesabaran dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke-4 buah hati mereka. 
Sekarang anak-anak mereka sudah dewasa, tinggal si bungsu yang masih kuliah.

Pada suatu hari saat seluruh anaknya berkumpul di rumah menjenguk ibunya karena setelah anak-anak mereka menikah dan tinggal bersama keliarganya masing-masing, Pak Suyatno memutuskan dirinyalah yang merawat ibu mereka karena yang dia inginkan hanya satu 'agar semua ananya dapat berhasil.'

Dengan kalimat yang cukup hati-hati, anak yang sulung berkata:

"Pak, kami ingin merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak...
bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu." sambil air mata si sulung berlinang.

"Sudah keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibu pun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak, dengan berkorban seperti ini, kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji akan merawat ibu sebaik-baiknya secara bergantian." Si sulung melanjutkan permohonannya.

"Anak-anakku. Jikalau perkawinan hidup di dunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah lagi, tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian di sampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian *sejenak kerongkongannya tersekat*
kalian yang selalu kurindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta yang tidak satupun dapat dihargai dengan apapun.
Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti ini?
Kalian menginginkan bapak bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaannya seperti sekarang, kalian menginginkan bapak yang masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yang masih sakit." Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga anak-anaknya.

Sejenak meledaklah tangis anak-anak Pak Suyatno, merekapun melihat butiran-butiran kecil jatuh di pelupuk mata Ibu Suyatno, dengan pilu ditatapnya mata suami yang sangat dicintainya itu.

Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Pak Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat istrinya yang sudah tidak bisa apa-apa.
Disaat itulah meledak tangissnya dengan tamu yang hadir di studio kebanyakan kaum perempuan pun tidak sanggup menahan haru.

Disitulah Pak Suyatno bercerita:
"Jika manusia di dunia ini mengangungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian itu adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yang lucu-lucu. Sekarang saat dia sakit karena berkorban untuk cinta kami bersama dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit." Sambil menangis.

"Setiap malam saya bersujud dan menangis dan saya hanya dapat bercerita kepada Allah di atas sajadah. dan saya yakin hanya kepada Allah saya percaya untuk menyimpan dan mendengar rahasia saya. 
BAHWA CINTA SAYA KEPADA ISTRI, SAYA SERAHKAN SEPENUHNYA KEPADA ALLAH"


Source: Whatsaap Group

Pesan Absurd Buat #Kamu

Kamu tahu?
Aku berkali-kali dihadapkan dengan ujian perasaan.

Entah, 
Rasanya aku ingin sekali mencubitmu ketika kita akhirnya disatukan dalam mahligai yang Allah ridhai.

Aku berkali-kali menyemai rasa, ketika syaitan mulai merayu-rayu.
Ya! Aku tetap berusaha mengosongkan hati dan memilih bersabar.

Karena bersabar dalam penantian ini adalah bagian dari kesetiaan, bukan?
Meski kamu belum terlihat nyata dan entah di belahan planet mana :P

Hmm.. 
Aku agak penasaran sih..
Tapi, yasudahlah ~
Awas saja kalau nanti ketemu -_-


#AbsurdBanget

Gak Perlu Minder, Kamu Istimewa


ulat yang dianggap menggelikan itu kelak akan berubah menjadi kupu-kupu; 
yang memiliki sayap indah membentang
yang lebih indah dengan pesona menawan 
Rekahlah!


Mungkin, pernah terfikir oleh kita.
Bahwa kita adalah butiran debu dibandingkan orang lain.
Orang-orang biasa menyebutnya dengan 'minder' . 

Gak perlu khawatir, itu manusiawi kok. 
Setidaknya hati kita tidak berada dalam keadaan 'selalu lebih hebat dibanding orang lain.' 

Hm, tapi readers...
Punya sifat minder yang berlebihan juga tidak baik loh.
Hal itu akan menghambat keproduktivitasan kita.


yang perlu diketahui adalah..

SETIAP ORANG ADALAH LUAR BIASA 
Meski pada bidangnya masing-masing..

SETIAP ORANG ADALAH LUAR BIASA!
Jika ia mampu mengoptimalkan apa yang ia miliki..

SETIAP ORANG ADALAH LUAR BIASA!
Selama ia yakin dan percaya akan hal itu ... :))


Jadi.. untuk kamu2 yang selalu merasa kurang percaya akan kemampuan diri, selalu merasa rendah dari yang lain, dan tidak berani untuk mengungkapkan apa yang ada di benakmu.. berusahalah untuk mengenal dirimu lebih dalam dan yakinlah bahwa dirimu itu spesial, sama seperti yang lainnya ♥ 


Artikel dibawah ini mungkin dapat membantu kamu mengatasi minder, check it :
http://www.psikologizone.com/bagaimana-cara-mengatasi-minder/065111288


Semoga bermanfaat!

Contoh Surat Keputusan (SK) Pengesahan Pengurus Organisasi


SURAT KEPUTUSAN
No. 002/A-2/Ashd/I/2008



Tentang
Pengesahan Pengurus Organisasi Santri Putra
Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 Tangerang
Masa Khidmat 2008-2009


Bismillahirrahmanirahim

Yang bertanda tangan dibawah ini Pimpinan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, setelah:

Menimbang   :      a.          Bahwa demi lancarnya koordinasi dan mekanisme Organisasi Santri Pondok Pesantren Asshiddiqiyah II Tangerang, maka pelu adanya surat keputusan yang mengatur pergantian kepengurusan Organisasi Santri Pondok Pesantren Asshiddiqiyah II Tangerang.
b.         Bahwa untuk menciptakan calon-calon pemimpin masa depan yang   berakhlaqul karimah maka perlu adanya regenerasi pengurus secara periodic dengan mengedepankan standar moral yang tinggi.
c.          Bahwa untuk maksud point (b) perlu dikeluarkan surat keputusan baru.
Mengingat :                       a.   Pentingnya disiplin dan tertib administrasi organisasi santri pondok      pesantren asshiddiqiyah II tangerang.
                                          b.      Hasil musyawarah dewan pimpinan pesantren, Pembina dan pengurus OSPA
Menetapkan :                    a.      Mengesahkan nama-nama terlampir sebagai kepengurusan OSPA periode
                                                   2008-2009.
                                          b.      Surat keputusan ini berlaku sejak ditetapkan sampai selesai tahun pelajaran 2008-2009.
                                          c.      Apabila dikemudian hari ternyata ada kekeliruan, maka surat keputusan ini akan ditinjau kembali.


Ditetapkan di : Tangerang
Pada Tanggal :  Januari 2008
Pondok Pesantren Asshiddiqiyah
Pimpinan,
Dr. KH. NOER MUHAMMAD ISKANDAR, SQ
                                                              Pengasuh