25 Februari 2012

Makan dapat mengakibatkan kantuk

Heyy readers !! Lagi dalam perkuliahan, kerja, atau dalam keadaan tertentu yang membutuhkan konsentrasi..?? Tapi saat itu perut kita sedang lapar . Tiba-tiba terlintas pikiran "aah makannya nanti aja dehh, ntar kalo ngantuk malah mengganggu plus ga konsen lagii -_-)"   ahahah Well!  posting saya kali ini akan membahas  Kenapa sihh makan itu bisa mengakibatkan kantuk ?? "

Banyak orang yang jadi mengantuk dan ingin sekali tidur sehabis makan padahal sedang dalam kondisi kerja atau aktivitas lainnya yang membutuhkan konsentrasi.
Sebenarnya kondisi ini tidak normal, karena setelah makan seharusnya tubuh menghasilkan energi yang membuatnya segar. Tapi jika Anda selalu ngantuk sehabis makan, sebaiknya anda ketahui sebab-sebabnya.

Mengantuk adalah salah satu tanda yang diberikan oleh tubuh agar seseorang beristirahat. Tapi jika selalu mengantuk sehabis makan itu pertanda ada yang salah dalam makanannya, enzimnya atau kondisi kadar gula darahnya.

Seperti dikutip dari Helium dan Steadyhealth, Selasa (20/4/2010) ada tiga alasan yang menyebabkan seseorang mengantuk setelah makan, yaitu:

1. Kekurangan enzim

Enzim bisa diibaratkan sebagai pekerja dalam tubuh, seperti rumah yang tidak akan bisa dibangun tanpa adanya pekerja meskipun bahan-bahannya sudah lengkap. Enzim memecah makanan yang dikonsumsi menjadi unit-unit yang lebih kecil sehingga dapat diserap oleh tubuh. Selain itu enzim juga bisa berfungsi sebagai katalis untuk membuat sesuatu bisa terjadi.

Terdapat tiga jenis enzim yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mencerna makanan. Pertama, enzim pencernaan yang disekresikan oleh kelenjar ludah, perut, pankreas, sel-sel endokrin dan juga usus kecil. Kedua, enzim yang ditemukan pada seluruh makanan mentah yang dikonsumsi. Ketiga, enzim metabolik yang berfungsi sebagai katalis, memproduksi energi, membuang kotoran dan detoksifikasi racun.

Saat sedang makan, enzim tubuh bekerja sangat keras agar dapat mencerna semua makanan yang masuk. Karena terlalu keras bekerja, tubuh merasa lelah dan seharusnya makanan yang dimakan bisa memberikan energi tetapi karena porsir yang tidak sesuai malah mengakibatkan kantuk.

Tapi bagi orang yang kekurangan enzim, makanan yang dimakan tidak bisa jadi energi karena ada gangguan penyerapan zat gizi. Akibatnya saat enzim lelah, tidak ada asupan energi sehingga membuat seseorang menjadi mengantuk.

2. Penggabungan makanan yang tidak tepat

Kebanyakan dari masyarakat tidak mengetahui mengenai penggabungan makanan (food combining) yaitu cara menggabungkan makanan agar dapat digunakan oleh tubuh sebagai nutrisi.

Beberapa jenis makanan membutuhkan enzim tersendiri agar bisa dicerna seperti protein memerlukan protease, karbohidrat memerlukan amilase dan lemak memerlukan lipase. Ketika seseorang mengonsumsi protein dan karbohidrat secara bersamaan, maka bisa menimbulkan konflik enzim dalam pencernaan.

Usahakan untuk menggabungkan protein dengan sayuran non-pati (sayuran berwarna hijau, tapi bukan kentang atau wortel), menggabungkan karbohidrat dengan sayuran, biji-bijian, mengonsumsi buah saja atau mengonsumsi 60-80 persen makanan mentah atau dikukus. Penggabungan makanan ini bisa membuat seseorang merasa kurang mengantuk dan menambah lebih banyak energi.

3. Pengaruh salah satu neuron

Alasan seseorang mengantuk setelah makan adalah neuron orexin. Neuron ini berada di hipotalamus yang merupakan bagian dari otak yang mengatur banyak proses serta hampir semua hormon.

Ketika kadar gula darah meningkat, hal ini mengakibatkan kerja dari neuron orexin dihambat. Akibatnya seseorang akan merasa mengantuk karena kinerja neuron orexin yang bertanggung jawab untuk mengontrol seseorang agar tetap terjaga dihambat.

Dari pendapat para ahli, ada banyak sebab kita mengantuk setelah makan siang . Berikut penjelasannya :
Masa produktif manusia berkisar dari pagi hari sampai menjelang waktu makan siang. Setelah makan siang, produktivitas kita biasanya segera menurun. Padahal tubuh terisi penuh makanan, tetapi kenapa malah produktivitas menurun ?

Menurut ahli nutrisi Dr. Allan Spreen, yang harus dilakukan adalah menyesuaikan waktu makan dengan bioritme tubuh kita. Kita biasanya memiliki jadwal mkan rutin yaitu waktu mkan utama adalah sarapan pada jam 8.00, makan siang pada jam 12.00 dan makan malam pada jam 19.00. Dengan jadwal makan seperti ini, food coma sering terjadi pada :
  • jam 10.00 (2 jam setelah sarapan)
  • jam 14.00 (2 jam setelah makan sian), dan 
  • jam 16.00 (3 jam sebelum makan malam). 

Sehingga dua jam setelah waktu sarapan dan makan siang, tubuh terasa lebih lemah dan mengantuk akibat aktivitas seluruh tubuh mengolah dan menyerap makanan. Sementara tiga jam sebelum makan malam, tubuh terasa lemas akibat kadar gula darah yang menurun.Agar tetap fit dan tidak mengantuk, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :

v  Jangan lewatkan sarapan pagi. Tanpa sarapan, tubuh tidak memiliki energi untuk beraktivitas sampai siang.
v  Hindari makanan yang mengandung gula cukup tinggi seperti tart, coklat. Karena makanan yang berkalori cukup tinggi akan menimbulkan rasa kenyang.
v  Khusus untuk makan siang pilihlah porsi sedang, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit.
v  Sambil menanti waktu makan malam, kita bisa makan cemilan atau mengulum permen yang berfungsi mencegah penurunan kadar gula dalam tubuh. Tidak perlu ngemil banyak, asalkan perut tetap dalam kondisi terisi (bukan penuh).


Pendapat lain sebab mengantuk setelah makan siang :

Ø       Makan siang yang mengandung banyak karbohidrat akan menyebabkan rasa kantuk. Karbohidrat berperan dalam mengubah keseimbangan neurotransmitter di dalam otak. Kalau mau tetap terjaga setelah makan siang, makanlah makanan yang banyak mengandung protein, karena makanan yang banyak mengandung protein akan membuat kita tetap terjaga. Kalau mau lebih ampuh, tambahkan saja 3 gelas martini pada menu makan siang Anda. Kantuk pun akan terinduksi.
Ø        Kalangan peneliti yang mengamati pola tidur manusia juga menemukan bahwa ada keadaan bawaan sejak lahir pada manusia untuk tidur sejenak pada sore hari. Penelitian ini melibatkan relawan yang diisolasi dari seluruh aktivitas sehari-hari baik siang atau malam, dan dibiarkan menjalani pola tidurnya sendiri. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka cenderung secara teratur mengalami satu sesi tidur panjang dan satu sesi tidur selama satu hingga dua jam sekitar 12 jam setelah pertengahan periode utama.
Ø       Mengantuk sendiri berhubungan dengan jam tidur. Rata-rata orang dewasa sebenarnya memerlukan tidur selama 8 hingga 9 jam pada malam hari. Tetapi kebanyakan orang hanya tidur selama 7 jam, dan banyak yang tidur selama 6 jam atau kurang selama minggu kerja. Jadi ya mungkin saja kita merasa megantuk karena kurang tidur.
Ø       Rasa ngantuk tersebut justru muncul karena makan siang yang dilakukan dalam jumlah porsi yg banyak, sehingga lambung membutuhkan tenaga ekstra untuk mengolah makanan yang ada dalam perut, dan menyebabkan syaraf-syaraf diotak letih dan mengakibatkan kantuk.

Kemudian, ketahuilah lagi tentang siklus pencernaan tubuh, karena pada saat makan tubuh memerlukan banyak energi untuk proses mencerna makanan, sedangkan penyerapan makanan yg berlangsung di usus baru terjadi 3-4 jam setelah kita makan. Jadi wajar saja kalau sehabis makan tubuh terasa lemas dan mengantuk, jika kita bisa menyesuaikan pola makan dengan siklus ini maka bisa menghemat energi tubuh.


a. Siklus pembuangan ( 4 pagi – 12 siang)
Secara intensif tubuh mulai melakukan pembuangan sisa- sisa makanan dan sisa- sisa metabolisme. Siklus ini paling banyak memakai energi. Selagi siklus ini berlangsung sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan berat dan padat karena menurunkan intensitas proses pembuangan, memperlambat proses pencernaan & dan memboroskan energi.

b. Siklus pencernaan ( 12 siang- 8 malam)
Merupakan saat yang tepat untuk mengkonsumsi makanan padat karena siklus pencernan bekerja lebih aktif. Setelah pukul 8- 9 malam sebaiknya tidak makan makanan padat lagi karena lambung tidak boleh sesak dengan makanan pada saat kita tidur

c. Siklus penyerapan ( 8 malam – 4 pagi)
Pada saat tubuh dan pikiran kita sedang istirahat total atau tidur, tubuh mulai menyerap, mengasimilasi, dan mengedarkan zat makanan. Kurang tidur di malam hari atau makan larut malam akan memboroskan energi dan mengganggu aktifitas siklus ini.

Naah! Begitulah kurang lebihnya sebab.akibat mengapa setelah makan, terkadang kita merasa mengantuk .
dan NOW ubahlah pola makan anda dengan cara yang lebih sehat.
Semoga Bermanfa'at :D

Source :
Buku “FOOD COMBINING Kombinasi Makanan Serasi Pola Makan untuk Langsing dan Sehat". Penulis Andang W Gunawan.