17 Juni 2017

#NHW5 Belajar Bagaimana Caranya Belajar

Nice Homework 5
Learning How To Learn


untuk NHW ke 5 ini kami mendapatkan tugas untuk membuat desain belajar masing-masing. Awal-awal saya mencoba mencari tahu tentang apa pengertian desain pembelajaran, macam-macam dan bagaimana dalam pelaksanaannya.


Setelah mencari tahu dan browsing internet. dari sekian banyak pengertian desain pembelajaran, menurut Ely (1979)  pengertian perencanaan pembelajaran adalah suatu proses dan cara berfikir yang dapat membanttu menciptakan hasil yang diharapkan. Pendapat ini mengemukakan bahwa suatu perencanaan membutuhkan target yang akan dicapai atau yang sebagaimana diisyaratkan oleh Ely dengan kata 'hasil' yang harus dicapai.

Dengan itu saya pun merancang desain pembelajaran sebagai berikut:

1. Keinginan yang kuat untuk menguasai suatu ilmu
dan ilmu yang ingin saya kuasai adalah ilmu parenting. Mengapa harus memiliki keinginan yang kuat? sebab ketika kita sudah mempunyai keinginan, maka akan lebih mudah untuk menumbuhkan semangat dalam mempelajarinya.

2. Mencari Tahu
Setelah memiliki keinginan, maka mulailah untuk mencari tahu. Mengumpulkan informasi bagaimana cara untuk mendapatkan ilmu tersebut. baik dari sumber ilmu, teman-teman yang memiliki kesamaan visi, dsb

3. Menyusun Strategi
Setelah mendapatkan cukup informasi mengenai sumber ilmu, maka saya akan menyusun strategi agar dapat meluangkan waktu untuk mempelajari ilmu tersebut. Mulai dari masuk komunitas tentang kekeluargaan-parenting,  membaca buku-buku tentang parenting, mengikuti kulwaap seputar parenting dan tentunya agar dapat  terus menjaga semangat sayapun juga membutuhkan teman-teman yang sevisi dan bersemangat dalam menuntut ilmu.

4. Mengaplikasikan dalam keseharian
karena sekedar teori tanpa pengaplikasian dalam dunia nyata adalah sia-sia. maka saya akan mencoba mengamalkan apa yang sudah didapat dari belajar ilmu parenting ke kehidupan sehari-hari.

5. Mengevaluasi Diri.
sejauh apa ilmu yang sudah didapatkan dengan pengaplikasian ke kehidupan nyata? 
apakah ada perubahan yang terjadi baik dari diri saya maupun keluarga saya ketika saya telah berusaha mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata?
apakah saya sudah maksimal dalam menjalaninya?
adakah yang perlu diperbaiki?
ya! tentunya evaluasi sangat penting untuk menunjang perbaikan lagi dan lagi.









10 Juni 2017

#NHW4 : Mendidik Dengan Kekuatan Fitrah

Bismillahirrahmaanirrahiim..


berikut #NHW4 nya..


a. Mari kita lihat kembali Nice Homework #1, apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai?

Sampai hari ini saya akan tetap memilih ilmu parenting yang akan saya fokuskan untuk pelajari dalam Universitas Kehidupan ini; seperti apa yang telah saya jabarkan di #NHW1.


b. Mari kita lihat di Nice Homework #2, sudahkah kita belajar konsisten untuk mengisi chcklist harian kita? Checklist ini sebagai sarana kita untuk terpicu "memantaskan diri" setiap saat. Latih dengan keras diri anda, agar lingkungan sekitar menjadi lunak terhadap diri kita.

Jujur saja, meskipun saya belum merevisi #NHW2 dengan menyertakan targetan waktu, namun dalam realisasinya, saya sudah menerapkan daily checklist dalam memperbaiki diri, memprodukttifkan waktu. dan Alhamdulillah ketika saya berusaha dan berhasil memenuhi daily checklist setiap harinya, ada kepuasan dalam hati saya; merasa lebih efektif dalam menggunakan waktu yang ada. Semoga daily checklist ini bisa menjadi rutinitas yang istiqomah, sehingga saya bisa lebih produktif dan bisa lebih baik dari hari yang kemarin.


c. Baca dan renungkan kembali Nice Homework #3, apakah sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah menciptakan kita di bumi ini? Kalau sudah, maka tetapkan bidang yang akan kita kuasai, sehingga peran hidup anda akan makin terlihat. 

Semenjak sekolah, saya memang sering mengabdikan diri dan waktu saya sebagai pengurus, baik dalam komunitas maupun organisasi. Dulu, niat saya hanya ingin memanfaatkan waktu untuk kebaikan. Karena seorang pemuda, jika dirinya tidak disibukkan oleh kebaikan, maka dia akan lebih condong pada keburukan.
Pun, ketua organisasi saya pernah berkata: Jika kita memasuki sebuah perkumpulan, baik itu sebuah organisasi, komunitas, lembaga atau semacamnya. maka jangan berpikir -apa yang akan kita dapatkan disini- melainkan, -apa yang dapat kita beri disini-

Maka, semenjak itu. Saya kembali memperbaharui niat. Selama saya mempunyai waktu.. selama itu dalam hal kebaikan, maka saya akan berusaha membantu apa yang bisa saya berikan dalam perkumpulan-perkumpulan yang saya ikuti.

Alhamdulillah dua tahun sebelum menikah, saya mendapat rezeki teman-teman shalih di suatu komunitas dakwah. dari situ saya berusaha memberikan tenaga, waktu dan potensi yang saya bisa untuk komunitas itu, semata lillahi ta'alaa.
namun betapa Maha Baiknya Allah. IA bukakan pintu rezeki untuk saya. selain mendapati banyak teman-teman yang mengingatkan pada kebaikan, saya juga mendapat kesempatan untuk masuk dalam dunia tulis-menulis. Dari mulai mengisi puisi - mengisi beberapa bab dalam buku sampai menulis skenario film. Alhamdulillahilladzii 'alaa kulli ni'matihii tatimus-shalihaat. Dan alhamdulillah sampai sekarang terus berlanjut, insyaaAllah hingga hari ini saya telah berkontribusi menulis dalam 6 buku yang semoga ada setitik kebaikan dan hikmah bagi pembaca; yang semoga akan menambah timbangan amal di akhirat kelak

Selain itu, saya juga tengah merintis usaha busana muslim syari via online bersama satu teman komunitas. Namun, sering naik turun. Saya merasa, semenjak hamil besar sampai sekarang waktu yang tersedia tidak cukup untuk mengurusi hijab online saya. Mengingat barang kami adalah produksi sendiri. Mulai dari membeli bahan dan memproduksinya menjadi khimar dan gamis siap pakai. Meskipun demikian, saya tidak ingin menyerah dan tutup. Saya akan belajar, berusaha dan memperbaiki kesalahan yang membuat usaha saya tidak konsisten.
Awal ingin membuka busana muslim online adalah membantu teman-teman yang ingin berhijab syari, agar  mudah mendapatkannya.

Namun, tetaplah keluarga adalah  prioitas. Karena amanah terbesar adalah dititipkannya pendamping hidup dan buah hati.


Misi Hidup: Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Bidang: Seni (Karya Tulis) dan Entrepeneur (marketing online)

Peran: Inspirator dan Mompreneur


d. Setelah menemukan 3 hal tersebut, susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut.

1. Ilmu Agama: tauhid, tahsin, fiqih

2. Ilmu parenting: management waktu, pendidikan anak pada masa golden age

3. Ilmu Berwirausaha: management keuangan, marketing online


Maka, milestone yang akan saya tetapkan adalah sbb:
KM0 - KM1
Menguasai ilmu seputar Bunda Sayang

KM1 - KM2
Menguasai ilmu seputar Bunda Cekatan

KM2 - KM3
Menguasai ilmu seputar Bunda Produktif

KM3 - KM4
Menguasai ilmu seputar Bunda Shaleha


Karena, saya rasa ilmu-ilmu yang dicantumkan untuk menjalani misi hidup sudah terangkum pada kelas-kelas tahapan di Institut Ibu Profesional.


e. Koreksi kembalu checklist anda di NHW #2, apakah sudah anda masukkan waktu-waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas. Kalau belum segera ubah dan cantumkan.

InsyaaAllah dalam waktu dekat ini, akan saya revisi, print dan pajang di tempat yang sering terlihat.


f. LAKUKAN, LAKUKAN, LAKUKAN!
Bismillaah.. biidznillaah..
Semoga bisa memperbaiki diri setiap hari dan lebih baik dari hari yang lalu.


doakan ya!
semangaat!


4 Juni 2017

#NHW3: Membangun Peradaban Dari Dalam Rumah

NICE HOMEWORK 3
Tema: MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH 

nhw 3 kali ini mepet-mepet banget waktu untuk ngerjainnya, sampe mba Tika kasih perpanjangan waktu.
Memangnya apa sih isi #NHW3 kali ini?
check it out yaa..



Bagi anda yang sudah berkeluarga dan dikaruniai satu tim yang utuh sampai hari ini.
a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.

responnya..
nunda-nunda baca terus waktu dikasih surat. mungkin ia khawatir isi suratnya akan membahas tentang kesalahan2nya di waktu lampau.
waktu dikasih surat.. senyum-seyum. tapi suratnya gamau dibaca :D

b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.
dan anakku, Muhammad ia masih berusia 13bulan. Dia sangat aktif dan periang. masih belajar berjalan dan berbicara.
pada usia tersebut, masih belum terlihat apa potensi yang ia miliki. Namun yang amat saya syukuri, ia tak begitu merepotkan seperti keluhan teman-teman ibu muda sebayaku.

ketika ada orang baru yang mau menggendong Muhammad, namun ia tak langsung nangis rewel.
ia hanya menatap lama orang yang menggendong itu, sambil sesekali melihat kearahku. seperti memberi sinyal; 
"ummi... ini siapa? aku maunya sama ummi, 
ambil aku lagi dong, ummi" 
begitu kira-kira apa yang akan diungkapkan kalau si bayi bisa bicara. xD


c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, memgapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.

saya adalah orang yang penyabar dan tak mudah putus asa. Semenjak MTs, di pesantren, saya terbiasa menyelesaikan masalah tanpa sepengetahuan orang tua. Dari pesantrenlah, kemandirian dalam menyelesaikan masalah mulai diasah.
di pesantren, saya mendapatkan kamar yang isinya orang-orang trouble maker, tidak taat peraturan. Sementara saya terpilih untuk menjadi santri pengurus pesantren satu-satunya di kamar itu; istilahnya OSIS nya pesantren lah ya. yang menyuruh sholat di  masjid, menyuruh berangkat untuk belajar kitab, menyuruh untuk piket harian, dan berbagai kegiatan lainnya. 
ujiannya: saya pernah dimusuhi oleh teman-teman satu kamar karena mereka menolak untuk mengikuti kegiatan pesantren (sholat shubuh di masjid, mengikuti kelas vocab dan olahraga) sewaktu saya pulang ke kamar.. ternyata pintu lemari saya sudah terbuka lebar dan berantakan. alat-alat di lemari saya berjatuhan, begitu masuk pun disindir-sindir dan diteriaki "i hate you", bahkan untuk teman-teman di kamar itu yang bersimpati dengan saya, maka akan dimusuhi dan disindir-sindir juga.
itu salah satu dari beberapa ujian yang berkesan di pesantren :)
dan Alhamdulillah sudah terlewati dan insyaaAllah banyak hikmah setelahnya :)

begitupun ketika kuliah,saya menjadi sekretaris Senat Mahasiswa, yang pekerjaannya mengurus kegiatan kampus beserta UKM-UKM yang dinaunginya. banyak sekali hal yang menguras tenaga dan juga perasaan. terlebih ketika melihat partner dibentak di depan umum dan dikatai "Lo Senat, jangan bego!" aaah nano-nano rasanya.
namun hikmah setelahnya, saya bisa lebih dewasa, bijak dan lebih kalem ketika berhadapan dengan orang yang emosional dan membara-bara.

benar saja kata pepatah. semakin tinggi pohon maka semakin besar pula angin yang menerpanya.
dan ujian di Rumah Tangga ini dari 2bulan sebelum pernikahan sampai hari ini luar biasa, ya.. hehe

mustahil jika Rumah Tangga tanpa ujian dan godaan. Allah hadirkan pasangan lengkap dengan kekurangan dan kelebihannya. kekurangannya; kita jadikan ladang pahala dan adapun kelebihannya agar kita selalu bersyukur.
dan barangkali Allah pasangkan saya dengan suami, agar saya bisa sabar memberi pengertian tentang agama. pola pikir yang bersebrangan membuat saya harus benar-benar lapang dalam memberi pemahaman kepada suami.
dakwah ke keluarga terlebih ke suami adalah hal yang tak mudah. namun, smoga Allah mampukan saya dan melembutkan hati suami.



d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?

tantangan terberat saya adalah diri saya sendiri.
ketika saya tidak mampu menghalau pikiran negatif tentang suami yang menyelimuti pikiran.
ketika saya tidak mampu sabar dalam menghadapi sifat suami
ketika saya tidak mampu sabar dalam mengurus anak
ketika saya  tidak mampu mengatur waktu yang ada untuk megurus rumah tangga.
ketika saya tidak bisa memperdengarkan murrotal pada suami dan anak setiap harinya agar mereka miliki hati yang lembut
dan yang utama adalah ketika saya tidak bisashalat tepat waktu

smoga saya bisa menjadi lentera dalam gelap. terlebih untuk keluarga kecil saya.
terutama untuk suami saya, karena bagaimanapun Allah tak mungkin salah dalam memilihkan pasangan. barangkali badai yang terjadi dalam Rumah Tangga kita adalah agar kita introspeksi diri dan semata ingin Allah berikan hikmah kebaikan setelahnya.
ustadzahku.. pernah menyampaikan..
ketika taqdir Allah tak sejalan dengan apa yang kita inginkan, maka bersabarlah terlebih dahulu dan tetap jalani dengan tawakkal semata berharap padanya.
tetaplah bersyukur pada apa yang kita miliki sekarang.

tak perlu iri pada kebahagiaan yang orang lain miliki, karena kita tak pernah tahu kesusahan apa yang telah ia lewati kemarin
jangan pula sedih terhadap kesusahan yang tengah kita hadapi, karena kita tak pernah tahu ada hadiah apa yang Allah siapkan esok hari.
saya pun menangkap maksud Allah.. setelah satu tahun pergulatan batin ingin melanjutkan atau selesai, saya pun terus bersabar atas perilaku suami, tak hentinya menangis meminta pada Allah tempat segala pengaduan. sebab dilema, jika keluarga tau tentang hal ini pastilah tak akan ada maaf untuk suami. tapi saya berusaha tetap sabar dan mencoba menilai dari sudut pandang berbeda mengapa suami melakukan hal yang tidak baik.
hingga pada akhirnya, perilaku yang tak baik tetap berlanjut dan saya merasa muak dan memberi tahu pada kakak ipar tentang masalah yang saya alami. ipar pun melaporkan pada baba mertua dan menyuruh saya agar tetap bersabar dan jangan putus dalam berdoa.
ipar pun tak bisa menyarankan agar kami pisah, ia hanya menyarankan agar meminta pada Allah agar diberi kemudahan dalam urusan dan juga diberi jalan yang terbaik.
\ipar pun khawatir jika tak bersama saya, adiknya akan jauh lebih buruk.\
saya hanya berharap bisa lapang menjalani ini dan diberi kesabaran yang lebih dari sebelumnya.
dalam kondisi seperti ini saya hanya bisa berdoa yang baik-baik. smoga ia diberi hidayah, menyesali perbuatan dan menjadi ayah yang baik dan shalih serta anak-anak dari rahimku akan menjadi qurrota a'yun, salah satu kekuatanku, smoga menjadi generasi penyabar dan bertaqwa.

doakan ya..
smoga saya bisa menjadi istri shalihah yang dirindukan syurga atas dahsyatnya badai rumah tangga yang tanngal 6juni nanti baru berusia 2 tahun :)